Sabtu, 13 September 2008

pulang kampung

dua minggu yang lalu, saya harus pulang kampung karena orang tua sakit mengkhawatirkan. take off dengan pesawat lion dari bandara sukarno-hatta pada pukul 20 wib 29 Agustus 2008. sesampai di bandara internasional minangkabau, padang, sekitar pukul 22 wib, saya langsung menuju rumah sakit umum daerah di suliki, sekitar 25 km di utara kota payakumbuh, 148 km dari kota Padang.
hal menarik dan perlu diutarakan di sini ialah kondisi rsud suliki yang sangat memprihatinkan. saya tiba di sana
sekitar pukul 1.20 sabtu dinihari. setelah bertemu dengan orang tua yang sakit serta sanak keluarga, saya bermaksud menunaikan shalat. namun, apa hendak dikata, air di rumah sakit ini, baik yang di ruang perawatan maupun yang di mushalla sungguh menjijikkan. air yang ada di bak mandi tinggal sedikit dan berwarna kekuning-kuningan, serta air dari keran tidak mengalir.
ketika hendak menunaikan shalat shubuh, ternyata air masih belum mengalir, bahkan sampai siangnya ketika hendak shalat zhuhur. timbul pertanyaan pada saya, bagaimana mungkin rumah sakit dikelola tanpa air bersih. jangankan yang sakit akan sembuh, yang sehat pun bisa menjadi sakit dengan kondisi seperti ini. dengan cara tertentu, saya mendesak saudara2 saya untuk membawa orang tua "pulang paksa" dari rumah sakit. alhamdulillah, setelah perawatan keluarga selama dua hari di rumah, orang tua kami semakin membaik sehingga 4 hari kemudian saya dapat kembali ke jakarta.
buat pengelola rsud suliki dan dinas kesehatan kabupaten 50 kota, pertanyaan dan harapan kami, kenapa rs yang terletak di lembah bukit barisan yang banyak sumber airnya ini, penyediaan air bersih tidak mendapat perhatian? kami yakin tidak ada yang kurang di sini, kecuali perhatian dan kemauan untuk mengelolanya. semoga!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar